Blogroll

SELAMAT DATANG www.atributsekolah.in, Produsen Atribut sekolah Se-indonesia, info dan Pemesanan Silahkan Hubungi Customer Care Kami setiap saat. Open reseller Nasional/

Friday, September 11, 2009

Paket Promo Komputer Baru dan Bekas


dalam usaha memberiakan pelayanan dibualan ramadhan serta turut berbagi bahagia dalam idul fitri kami dari kedai bambu, yang merupakan salah satu badan usaha di bawah naungan "DIGITAL POWER GROUP" memberikan paket komputer baru dan bekas dengan harga super murah : Paket P4 second (cpu+ monitor+ keyboprd + Mouse + Spk)harga mulai 900 rb, P3 (cpu+monotor+keyboard+mouse+spk) Harga mulai 500 rb, P4 baru Harga mualai 1,5 jt, core 2 duo harga mulai 2 jt, p2 harga mulai 300 rb, p1 harga mulai 200 rb.

kami juga menyediakan berbagi acecoris compputer, serta menenima perakitan sesuai keinginan konsumen.
kami jamin harga yang kami tawarkan jauh lebih murah, buktikan...!

Wednesday, August 19, 2009

Tetapkan tujuan Hidup Anda

"Tetapkan Tujuan Hidup"

Oleh Anne Ahira


Saudara,

"Without goals, and plans to reach them, you are like a ship
that sail with no destination" -- (Fritzhugh Dodson)

Itulah perumpamaan bagi orang yang tidak punya tujuan dalam
hidupnya.

Banyak orang melakoni perannya, tapi tidak tahu arah hidup
yang ingin ditujunya. Mereka-reka hidup adalah apa yang
kemudian dilakukannya. Bila sesuatu hal buruk terjadi,
mereka akan berdalih nasib tak berpihak padanya.

Tidak jarang seseorang baru menyadari tujuan hidupnya pada
usia tua. Sangat disayangkan memang.

Seringkali orang tidak berani melakukan perubahan dalam
hidupnya. Dia hanya menunggu, dan menunggu adanya
perubahan tersebut... hingga akhirnya tujuan hidupnya
tidak tercapai!

Sebenarnya, tidak masalah jika kita harus mengubah tujuan
hidup beberapa kali. Hal yang terpenting adalah setiap saat
kita mempunyai tujuan hidup yang ingin dicapai. Setidaknya
kita tahu ke mana kita akan berjalan dan strategi apa yang
harus diambil.

5 Cara Yang Bisa kawan-kawan Pakai Untuk Menetapkan Tujuan Hidup:

1. Tanyakan pada nurani kawan-kawan, apa sebenarnya keinginan
kawan-kawan untuk beberapa tahun ke depan? Tidak ada salahnya
kawan-kawan bermimpi. kawan-kawan tidak perlu malu mengakuinya,
lagipula, toh tidak ada biaya yang harus kawan-kawan keluarkan
untuk sekedar bermimpi. ;-)

2. Kumpulkan informasi yang bisa membantu kawan-kawan untuk bisa
mencapai tujuan tersebut. Jika ada orang lain yang sudah
berhasil melakukan yang kawan-kawan inginkan, belajarlah dari
mereka. Lakukan apa yang mereka kerjakan!

3. Jangan hanya diam, lakukan sesuatu dan secara terus
menerus yang akan membawa kawan-kawan pada impian hidup.

4. Jika cara yang kawan-kawan lakukan terbukti efektif dan
mendekatkan pada tujuan yang ingin dicapai, maka alangkah
baiknya jika kawan-kawan berusaha untuk meningkatkan
kemampuan dan menambah kecepatan kerja agar tujuan hidup
kawan-kawan lebih cepat tercapai.

5. Jika hal di atas kawan-kawan lakukan secara terus menerus
tanpa lelah dan bosan, Insya-Allah kawan-kawan akan mendapatkan
tujuan hidup yang diinginkan.

kawan-kawan ibaratnya adalah seorang 'pemahat' atas gambaran
kehidupan kawan-kawan sendiri. Dan seorang pemahat yang baik akan
selalu memiliki 'planning' terlebih dahulu untuk
mendapatkan hasil yang terbaik.

Dalam hal ini, kawan-kawan pun hanya bisa sebesar dan sebahagia
sebagaimana tujuan yang telah kawan-kawan tentukan. Oleh sebab
itu, pahatlah diri kawan-kawan dengan sebaik-baiknya! :-)

SALAM DAHSYAT....!!!!

Wednesday, August 5, 2009

Sukses itu...?

Wednesday, August 5, 2009
Belajar Dari Walt Disney

Apa kabar sahabat blog motivasi sukses hari ini?

Semoga hari-hari yang kita lalui menjadi anchor semangat kita menjadi lebih baik lagi dihari ini.

Mungkin diantara sahabat ada yang pernah jalan-jalan ke Disneyland, atau mungkin juga di antara sahabat telah melihat atau mendengar sebuah taman wisata termegah di dunia yang bernama Disneyland itu. Mungkin dari Koran, dari Televisi maupun juga dari Internet.

Dalam kesempatan kali ini, saya ingin mengajak anda bukan untuk bercerita tentang Megahnya Disneyland akan tetapi untuk mengenal dengan Pak Disney sang Disneyland Creator tersebut,terutama tentang pemikirannya yang luar biasa.

Pak Disney ini memiliki nama lengkap Walter Elias Disney, lahir pada tanggal 5 Desember 1901. Berasal dari keluarga biasa saja bahkan beliau pernah pula bekerja di perusahaan Koran dalam perjalanan hidupnya hingga kemudian dipecat dengan alasan tidak mampu berkreatif dalam perusahaan Koran tersebut.Bersama saudara kandungnya, Roy Oliver Disney, Walt mendirikan The Walt Disney Company dan sekarang terkenal dengan berbagai film dan taman bermainnya, seperti Disneyland dan Disney Resort Paris.

Yang membuat saya tertarik dengan sosok Disney adalah ketika Peresmian Disney land Paris di tahun 1992, ada seorang wartawan yang menyayangkan akan ketidakberadaan Walt Disney kepada kerabat Pak Disney karena pada saat itu Pak Disney sudah meninggal. Dengan sederhananya istri mendiang pak Disney berkata, “Sesungguhnya Pak Disney telah melihat ini semua di dalam alam imajinasinya.” Ya, ternyata Pak Disney melakukan seperti kata pepatah, bahwa segala sesuatu yang diciptakan berada dalam dua tahap, pertama di dalam alam fikirannya dan yang kedua ketika menjadi realita.

Demikian cerdas pak Disney dalam merancang dan membayangkan apa yang ingin diimpikannya dan akhirnya impiannya tersebut menjadi kenyataan. Kecerdasan beliau dalam pemikiran dan imajinasinya yang luar biasa ini pun akhirnya dikembangkan sebagai salah satu teknik dalam NLP untuk menggapai kesuksesan oleh Robbert Dilts yang dikenal dengan Walt Disney Planning Strategy

Anything is Possible Semuanya itu mungkin, kalau MAU …

Demikian guru saya, Kang Krishnamurti senantiasa mengedepankan dalam Training Motivasinya

Kembali ke Pak Disney, Apa yang diimpikan oleh pak Disney tentang sebuah taman hiburan dimana orang-orang merasakan kebahagiaan akhirnya terwujud dan menjadi kenyataan. Karena Pak Disney tidak sekedar bermimpi (Dreamer) sederhana saja namun juga membuat tahapan - tahapan lainnya di dalam impiannya sehingga menjadikan impian membuat Disneyland seolah sudah menjadi realita di dalam impiannya.

Setelah ditelusuri lebih lanjut ternyata ada Pattern / Pola dalam tahapan yang dilakukan oleh Pak Disney ketika mengcreate impiannya tersebut sehingga menjadi kenyataan. Mudahnya pola tersebut adalah sebagai berikut

1. Be A Dreamer

Pertama –tama mulailah dengan membuat impian yang kita inginkan/bayangkan. Jadilah seorang Dreamer. Catatlah apa yang kita impikan. Perbesar impian tersebut. Lihatlah apa yang ada dalam impian. Gunakan dan manfaatkan Panca Indra untuk memperjelas dalam pembuatan impian tersebut. Perjelas bayangan dari impian tersebut. Dengarlah apa saja suara yang diinginkan didalam impian. Serta rasakan betapa impian itu seolah (as if) menjadi kenyataan. Sehingga anda seolah benar-benar berada di dalam impian tersebut

2. Be A Realist

Setelah mendapatkan impian tersebut telah dibuat dan didapatkan, tahap selanjutnya adalah menjadi diri sebagai orang yang realistis terhadap apa yang kita impikan tersebut. Be A Realist, keluarkan sisi netral dari dalam diri untuk menilai impian tersebut. Pandanglah impian tersebut dengan kondisi netral, tidak begitu memuja maupun mencerca. Catatlah apa yang ada didalam fikiran ketika berada di dalam posisi sebagai orang yang netral dan realistis

3. Be A Critic

Tahap Ketiga setelah menjadi orang yang netral adalam jadikan diri sebagai Pengkritik (A Critic). Kritiklah impian tersebut seolah-olah kita menjadi kritikus yang sedang mencari kelemahan dari impian. Dan ingatlah untuk mencatat apa yang ada didalam fikiran ketika berada di dalam posisi pengkritik

Setelah melalui tiga fase strategi tersebut , barulah kita seolah-olah menjadi orang netral diatara ketiga posisi tersebut. Hal ini supaya kita jauh lebih netral dalam memandang dan merasakan ketiga pemikiran kita sendiri yang telah ditulis tersebut. Posisi ini biasa disebut dengan Meta Position.

Setelah menimbang dalam Meta Position, bisa saja kita kembali berfikir sebagai Dreamer untuk memperkaya impian kita menjadi lebih realistis dan lebih dinamis.

Cara ini lah yang ternyata membuat Pak Disney berhasil membangun impiannya menjadi kenyataan. Beliau dengan pandainya memainkan sisi Dreamer, Realist dan Critic yang dimilikinya sehingga mendapatkan impian yang kreatif dan realistis untuk dijadikan kenyataan.

Mau Mencoba?

Justru saya menuliskan artikel ini dengan harapan Anda dan Saya pun bisa menggunakan tips sederhana ini untuk mewujudkan impian kita yang luar biasa menjadi kenyataan seperti Pak Disney misalnya.

Semoga Bermanfaat untuk kita semua


Salam Berbagi Senantiasa


A. Setiawan,CM.NLP
Hypno CoachMaster Pract NLP
Posted by Blog Motivasi Sukses at Wednesday, August 05, 2009 2 comments Links to this post
Labels: Inspirasi Luar Biasa, Motivasi Sukses, Pengembangan Diri, Refleksi Hidup

Wednesday, March 4, 2009

cerpen

KETIKA CINTA MEMANGGIL

By : Muhbib




Salam alaik………………

Segala puji bagi sang pencipta, demi puji – pujian yang tak terungkapkan oleh lidah kepada wanita yang terlahir dengan cinta dan kebaikan. Hanya kepada-Nya kutujukan puji dan sukur atas segala yang diberikan kepada kaum muslim.

Api cinta telah turun dari surga dalam berbagai bentuk dan rupa, tetapi kesan mereka tentang cinta dan dunia adalah satu. Api yang sangat kecil yang menyinari hatiku bagai obor menyala yang turun dari surga untuk menerangi jalan – jalanku. Roh itu turun dari pusat perputaran cahaya ilahi dan melihatku dengan mata hatimu. Dari tatapan inilah cinta telah terlahir, dan menemukan kediamannya dihatiku. Cinta yang agung ini dibendung dalam jubah perasaanku, yang telah mengubah kesedihan menjadi kegembiraan. Karena dalam satu jiwa terkandung harapan - harapan dan perasaan – perasaan dari hatiku.

Mahbubah…takdapat kupungkiri bila hati ini selalu merintih… meronta…dan penuh harap, kapan aku bisa disisi kamu. Andai semua ini bisa terwujud, betapa tentramnya hati ini. Karena selama ini diriku bagai pungguk merindukan bulan, hanya bisa memandang. Namun masih teramat jauh …dan kian jauh. Hingga sampai saat ini aku tak tahu kapan semua itu bisa aku rengkuh …? Berjuta tanda Tanya ini berkecamuk dalam dadaku, antara hasrat, rindu dan asa berbaur, bermuara menjadi satu. Hasrat untuk lebih dekat disisi kamu. Rindu saat kau berlabuh dari pandanganku dan asa untuk bisa merebut dan mendapat tempat disisi ruang batinmu.

Mahbubah………..apa yang dapat dilakukan hati yang terbakar oleh penantian dan pengharapan. Dan apakah yang bisa dipersembahkan kepadamu, selain keputusasaan…? Aku adalah debu dikakimu, sedang kecantikanmu bagai cahaya surga bagiku. Engkau adalah ciptaan langit yang selalu kupuja, karena paras ayumu masih pekat melekat di palung hatiku mewarnai keterlenaan dan kesendirianku. Sesungguhnya senyum manjamu, terus menerus menuntun langkah gontaiku. Menelusuri lorong - lorong imagi menuai impian semu. Tapi kini……..

Kutersepak dari keyakinan yang mengkristal dengan gairah hidupku. Segalanya telah putus ditelan badai keangkuhanmu, hanya nyanyian elegilah yang saat ini terus menerus beriama disela – selaku. Sebenarnya aku sudah muak dengan jeratan suasana yang erat membelenggu.

Aku tidak tahu….. … aku harus bagaimana …… mungkin saat ini aku belum siap menerima kodrat dari-Nya. Tapi aku tak putus asa…. Aku kan mencoba wujudkan percikan asa yang terserak.

Nanti…… saat nurani bersahabat dengan ilusi, membuyarkan mimpi yang semu dan membangun cinta yang mulia atas setumpuk harapan.

Mungkin aku terkesan bodoh mengeja diriku sendri, bibirkupun terasa amat kelu melafazdkan kata bernuansa cinta karena aku menyimak kidung harapan dari lubuk hatiku yang berbisik perlahan sebagaimana cinta kasih membangun kehidupan hati melalui derita,”begitu pula kebodohan mengarahkan jalan – jalanku menuju kebahagiaan dan pengetahuan adiluhung” karena kearifan abadi tidak menciptakan sesuatu yang sia – sia di dunia ini.



Mahbubah…….. katakan tentangku apa saja yang engkau mau, karena esok akan datang penentuan atasmu dan kata – katamu akan menjernihkan keadaan menjadi kesaksian. Lakukanlah atasku segala yang kau anggap perlu, sejauh engkau kuasa menjauhi kenyataanku karena jiwaku takkan merasakan kesakitan kerena engkau takkan membinasakannya. Rantailah tangan kakiku dan campakkanlah aku ke kegelapan penjara, namun engkau takkan bisa memenjarakan pikiranku yang berkelana bebas bagai angin dilangit tanpa batas yang menelusuri kemegahan siang dan malam, dengan ini mengaku bahwa aku bukanlah kata – kata yang aku nyatakan dihadapanmu, kecuali sepanjang kata – kata itu menyampaikan sesuatu dari lubuk hatiku yang terdalam. Maka jangan mengiraku merayu sebelum engkau memeriksa esensi - esensi yang tersembunyi, atau menganggapku jenius sebelum engkau menelanjangi hakikat diri.

Mahbubah……. Aku mengagumimu karena alasan kebenaranmu yang terbit dari ufuk kebenaran sejati. Kebenaran yang tak bisa kulihat karena kepicikanku kini. Namun yang ku muliakan lantaran engkau lahir dari jiwa suci bagaikan matahari…….roh sucimu tak mengenal lubang – lubang tikus yang tersembunyi, dan lubang – lubang ular tidak satupun yang dikenali. Namun dalam diri manusia roh suci tidak pernah cemburu karena manusia tetaplah manusia. Betapa ingin hatiku dapat menggenggam roh sucimu dalam tanganku, bagai penyebar benih akan kutaburkan kedalam sukmaku. Tapi sayang semua hanyalah angan – angan.

Aku berbicara hanya ketika pikiranku tidak tenang,ketika tidak tahan lagi berdiam dalam hati, aku hidup melalui bibir dan kata yang bersuara menjadi satu – satunya pengobat jiwa.



Dengan kertas inilah yang sebagai mediator, ku ungkapkan semua yang ada didalam hatiku.Sebagian besar aku berbicara tanpa memikirkan, sebab kalimat dan kata pikiran adalah burung lumpuh yang terkurung, meski dapat merentangkan sayapnya, namun tak mungkin terbang ke angkasa raya.

Mahbubah……….iramanya mungkin berbeda, tetapi kukatakan kepadamu, bahwa bila diukur dari kedalaman jiwa,dan dilihat dalam ketinggian semesta, hanya satu nada suara yang terdengar, meyuarakan kidung paduan suara yang agung, karena hanya jiwa yang dapat menerima pesan hati, seperti anggur yang yang selalu terbayang, ketika aroma dan rasanya telah hilang. Biar jiwa membimbing perasaan dengan akal dan pikiran, sehingga perasaan itu tetap hidup dengan setia pada kebangkitannya, dan laksana burung membumbung tinggi di angkasa.

Di dalam keheningan yang diam, seakan - akan hatiku sudah tahu rahasia siang dan malam, tapi ….. telingaku rindu akan pengetahuan atau penjelasan – penjelasan darimu, aku merindukan ungkapan kata untuk pengertian yang sudah engkau pahami dalam rasa, aku ingin meraba dengan sentuhan indera wujud nyata dari dunia impian, demikianlah yang aku inginkan. Mata air tersembunyi dalam letupan jiwa ku harus menyembul dan mengalir kemuara menuju arah samudera, agar harta terpendam didasar jiwa akan terbuka nyata didepan mataku. Tapi janganlah harta yang rahasia itu engkau ukur dengan timbangan, sebab diri pribadi adalah samudera tanpa batas dan tanpa dasar. Karena jalannya tidak mengikuti jalur yang lurus, dan tidak pula tumbuh liar bagai semak belukar, kehidupan jiwa membuka kelopaknya laksana sekuntum teratai yang bermahkota beribu bunga.



Mahbubah……..mungkin hatiku menangais air mata darah, karena aku tahu bahwa dirku hanya dapat bebas sepenuhnya jika dapat menyadari bahwa keinginan bebaspun merupakan belenggu bagi jiwaku, jika diriku telah dapat berhenti bicara tentang kebebasan, hari – hariku tiada kosong lagi dari beban pikiran dan malam – malamku juga tiada sepi dari duka dan kesedihan, jika diriku dapat mengatasi, maka aku akan tegak menjulang tinggi, lepas dari belenggu dan keterbatasan. Tapi bagaimana aku dapat mengatasi hari malam jika aku tidak mematahkan belenggu ikatan yang dipagi pengalaman telah aku kaitkan pada ketinggian tengah hari ……? Sesungguhnya apa yang diriku namakan kebebasan, tidak lain adalah belenggu diantara mata rantai yang membelengguku, tapi aku lupa karena silau oleh cemerlang dan gemerlap kilaumu. Dan tahukah engkau bulenggu apa yang akan aku patahkan untuk mencapai kebebasan …….? Tidak lain adalah bayang – bayangmu yang selalu mengusik ketenangan jiwaku. Disaat ku terlena oleh buaian mimpi, kucoba untuk menghalau rasa kagum yang pernah ada, semakin aku terbawa oleh pesona dirimu. Saat kuterjaga dikhayalan semu, kucoba tuk meraih angan yang mengusik mimpiku. Tapi aku tak berdaya ………. Bayang – bayangmu selalu hadir dalam gelisahku, nada – nada asmara kan tercipta sekilas kau ada, bayang – bayangmu mewarnai asa dalam duka.

Mahbubah……, saat aku terbayang wajah angkuhmu, ku coba tuk menjauh saat dekat denganmu, melupakan dirimu, tapi…….bayang – bayangmu ada disetiap kupejamkan mata, aku tak tahu pesona apa yang kau miliki, sehingga aku begitu terpanah oleh karenamu. Sungguh ……. Antara hasrat, ridu dan asa semuanya berbaur, bermuara menjadi satu, terwujud cinta padamu now and forever.



Aku benar – benar mengagumimu, engkau adalah sang mawar jelita. Keharuman cinta telah menghancurkan ketenangan pikirku, gejolak gairah cinta dalam jiwa membuatku lupa akan segala – galanya. Aku belum pernah melihat keindahan yang menakjubkan di bumi seperti keindahan parasmu. Tiada yang melintas di anganku, kecuali mata indahmu, tiada suara yang lebih merdu daripada suaramu. And I wish, you who become my wife. Bersama dengan restu bumi kutanamkqan harapanku atas dirimu.


Sewangi… bunga mawar tubuhmu

Menghampar dipermadani

Amengetuk hasrat tuk menjamah….surgamu

Kilaumu bagaikan mutiara

Menghiasi muka bumi

Warnamu yang kujilati sendiri

Kuyakinkan restu bumi

Bangunkan jiwaku

Basuhi raga kita

Restu bumi leburkan hati

Sucikan dari debu dunia

Kuraba jiwamu yang bersahabat

Kedipkan swasana hati

Seringsepi menjerit sukmaku

Seorang bijak kan memahami
Cinta bukan dicari

Diraih

Cintapun hadir sendiri



Mahbubah… jika aku bisa mengganti mantra – mantra doa ini menjadi kenyataan adalah lebih baik bagiku, tapi belum tentu bagi Allah SWT, untuk itu ku kembalikan segala sesuatu ini hanya kehadiratNya.Sebab aku adalah tidak ubahnya hamba lumpuh yang hanya berharap pada uluran kasih tuhan.Dan telah kurelakan jiwaku seluruhnya untuk terpenjarakan dalam ketergantunganku padaNya.

Selesai ditulis 6 Agustus 2005 M
Di - PMH X-TRA

http://kedaibambu.blogspot.com/


The search is over! Click here for Free Trials, Health & Beauty, Education, Financial, Freebies, Sweepstakes and Competitions, Automotive, Insurance, all here in your one stop location!

http://www.freebiestuff.com/?LP=64340

Tuesday, February 24, 2009

cerpen

Dan, Apakah kasih
ataukah kisah…..?



Bab I
PROLOG


A
bu abbas Al ghifari dalam sebuah bukunya yang berjudul “REMAJA DAN CINTA” Berpendapat, Cinta manis bagai gula, dalam cinta pecinta atau yang di cinta saling meneguk manisnya pertemuan kala rindu melanda dan kemesraan, kala cinta membius mereka, hingga terbuanglah semua duka cita akibat hujaman masa, cinta merupaan bahasa Qalbu antara pecinta dan yang dicinta.
Kahlil Gibran dalam sebuah bukunya mengekspresikan cinta sebagai siksaan batin, bagi pecinta dan yang dicinta, dikala sangpecinta jauh dari yang tercinta (kekasih) maka ia akan tersiksa karena sakitnya dan pedihnya serta beratnya hidup dalam himpitan rindu, dikala pecinta dan yang dicinta bertemu dalam satu ruang maka baik pecinta ataupun yang tercinta akan tersiksa akibat perasaan takut akan perpisahan.
Koes plus dalam sebuah albumnya mengatakan masa bercinta adalah nasa yang paling indah, walaupun penuh dengan penderitaan, Dewa berpendapat bahwa cinta adalah ruang dan waktu, datang dan menghilang, dan Scorpion berpedapat bahwa jiwa adalah cinta, hal serupa juga diutarakan Avril Lagvine dalam sebuah albumnya yang berjudul No bodys home.
Masing - masing dari para tokoh filusuf cinta memiliki teori tersendiri atas cinta, sesuai dengan pengalaman masing – masing, sedangkan bagi penulis sendiri sesuai dengan pengalaman cinta yang dialami penulis, merasakan bahwa semuanya benar dengan alasan mereka masing – masing. Disaat pecinta dan yang tercinta merasakan manisnya pertemuan maka disaat itu pula mereka menggali kesedihan akibat perpisahan yang terbentang diantara mereka, bisa jadi karena kenyataan atau bahkan maut.
Dalam cerpen yang bertajuk “DAN, APAKAH KASIH ATAUKAH KISAH” penulis mencoba mengungkapkan gejolak jiwa yang dialaminya.Meski dalam bahasa yang sederhana penulis mencoba untuk mengabarkan pada mahbubah akan derita yang dirasakan antara pertautan cinta dan kehampaan.
Selanjutnya penulis minta maaf bila, oleh karena tulisan penulis Mahbubah tak rela hati atas segala hal yang diutarakan dalam karangan ini, tidak berdosa bila mahbubah tidak menyukainya, namun janganlah membencinya, karena memang semua kekurangan ini adalah bersumber dari kecerobohan dan kebodohan penulis semata.



Bab II
SURAT MUHBIB KEPADA MAHBUBAH


Salam mesra penuh cinta………….
Aku sangat tahu bagaimana cara mencintaimu, namun aku tak tahu bagaimana cara mendapatkan cintamu, perasaan inlah yang setiap saat selalu manggelayut dihati serta pikiranku.
Betapa banyak surat yang telah kutulis untukmu, namun tak satupun surat itu yang kau balas. Mungkin seperti gadis – gadis lain , engkau mayakini bahwa wanita yang menulis sepucuk surat kepada kekasihnya, akan terhina dan turun harga dirinya. Tetapi aku sendiri percaya, jika seorang gadis tidak membalas surat dari kekasihnya, maka berarti munafik dan pengecut. Seorang gadis yang dengan tulus dan tanpa keraguan menyerahkan hatinya kepada seorang pemuda pastilah tidak akan keberatan untuk menulis surat. Ketika sang kekasih tak ada disisinya. Ia akan mengungkapkan seluruh perasaan, seolah olah – olah orang yang dia kasihi ada dihadapannya.
Perasaan khawatir dalam cinta, adalah sikap pelacur murahan yang setiap hari mengobral cinta, dan bersumpah bahwa ia tidak pernah membuka pintu hatinya untuk orang lain, ia takut untuk berterus terang karna hanya akan menghancurkan masa depannya. Sikap seperti itu tidaklah pantas dimiliki oleh seorang wanita mulia yang mampu menjaga harga dirinya. Wanita yang mencintai lelaki dengan tulus akan berani mengatakan dan berani menulis apa yang ingin di ungkapkan.
Tulislah surat padaku Mahbubah, karena orang yang mampu menjaga rahasia ucapannya,pastilah dapat pula menjaga rahassia suratnya,yakinlah Mahbubah, aku tak bermaksud menjadikan surat – suratmu sebagai pedang yang akan menembus batang lehermu bila kelak kau tak mencintaiku lagi.
Kukira engkaupun bukanlah seorang gadis yang rela begitu saja menyerahkan hatinya pada lelaki yang suka mengobral rahasia kaum wanita. Kebaikan hati terkadang merupakan hal yang kejam, semakin di cari semakin sulit di temukan.
Seperti yang kau ketahui setiap kali aku dihadapanmu, tubuhku serasa dijalari perasaan aneh yang membuatku kelu dan tak mampu mengucapkan kata – kata, aku hanya mampu menundukkan kepala bagai seorang hamba dihadapan rajanya, bagai seorang terpidana yang siap untuk di Eksekusi. Oleh karena itu bahasa tulisanlah yang tepat sebagai sarana dialog diantara hati kita.



Bab III
RENUNGAN


Setiapkali aku mengenang kisah pengembaraanku selama ini untuk menemukan cinta dibalik bukit – bikit hatimu, diatas gunung - gemunung rasamu, setiap itu pula kebimbangan mempersiapkan sayap –sayapnya untuk membawaku terbang menjauhi puncak cinta dari lembah hatimu. Setiapkali aku hendak mengikuti ajakan kebimbangan untuk memahatkan kata mundur dan kalah serta mati diatas prasasti hatiku, harapan selalu hadir menghiburku serta menyajikan cawan – cawan kenikmatan untukku dan dengan cahayanya harapan bangun dari peraduan menerangi hatiku dengan bias – biasnya bagai sang mentari yang muncul dari ufuk timur di saat fajar.
Seraya berkata, wahai sahabatku,…putus asa adalah sikap para pengecut yang tidak berani mempertanggung jawabkan apa yang telah dilakukannya, baik kepada diri sendiri, maupun kepada khalayak, sahabatku,…peganglah tanganku niscaya kau akan menemukan apa yang kau cari, dalam cinta diperlukan keteguhan, ketekunan serta keberanian, bagaimana kau berharap atas cinta sedangkan kau takut pada kenyataan yang harus kau hadapi. Wahai sahabatku,…. Jika kau mengikuti kebimbangan dan membiarkan ruhmu terbang bersamanya, niscaya kau tak akan mendapatkan apa yang kau harapkan, sahabatku ,….marilah ikuti langkahku , percayalah cinta akan memberimu kekuatan, karena dalam cinta terdapat kekuatan yang maha gaib.
Sejenak aku terdiam, merenungkan kata – kata sang harapan, tanpa kusadari ada sebuah kekuatan yang kurasakan menjalar masuk kedalam raga dan membangkitkan ruhku yang telah lunglai.Aku pandangi sang harapan dengan sorot mata menghiba memohon pertolongan, seraya bekata, wahai harapan engkau adalah sahabat ku yang suci, dan aku percaya yang kau katakan.
Setiap kali aku hujamkan pedang pendek yang berkarat ini kedadaku, darah merah yang bergejolak serta sakit yang kurasakan menjadi bukti bahwa aku masih hidup, meski kehampaan memenuhi seluruh ruang hatiku, hingga harapan menghampiriku.
Kehangatan darahmu yang merah bagaikan mawar, menjadi pengisi altar persembahan, dimana kau berbering di atasnya, menebarkan harumnya bunga yang gugur, saat setan dan malaikat yang terbuang dari surga menarikan tarian hinaan.Selamatkanlah jiwa dan cintaku.
Akupun beranjak mendekati sangharapan dan mencoba memegang tangannya, kamipun telah bersiap untuk menapaki kehidupan, saat itu pula kebimbangan dengan gesitnya menyambar cawan kenikmatan yang sejak tadi aku pegang dengan erat ditanganku dan mencoba merampasnya dariku, seraya berkata, wahai sahabatku,….. memang benar apa yang dikatakan harapan padamu, tapi lihatlah cawan yang kau pegangi itu, yang oleh harapan disebut dengan cawan kenikmatan, lihat dan pandangilah dengan benar, apa yang disajikan harapan kepadamu tidak lain hanyalah cawan – cawan kosong tanpa setetes minumanpun yang dapat melepaskanmu dari dahaga. Memang benar dalam cinta memerlukan keteguhan , ketekunan serta keberanian, namun apakah tidak pernah terpikir olehmu , apa gunanya keteguhan, ketekunan serta keberanian bila hanya untuk setia memegang cawan – cawan kosong tanpa setetespun minuman didalamnya.
Wahai sahabatku,….. jalan yang harus kau tempuh masihlah teramat panjang, masih banyak yang perlu kau raih, dan perlu kau ketahui, masa sekarang takkanlah pernah kembali bila masa yang akan datang telah kau jalani, bukankah masa sekarang adalah masa untuk mempersiapkan diri untuk menempuh masa yang akan datang …….? Apa yang kau pikirkan selama ini bersama sang harapan hanyalah sebuah impian, yang jika kau tidak berhati – hati kau akan tergelincir dalam lembah penyesalan, sahabatku ,……. Sadarlah sebelum penyesalan yang sebenarnya kau rasakan, lepaskanlah dirimu dari mimpi – mimpi yang tak memberimu kepastian, ingatlah sahabatku, hidup bukan hanya konsep, melainkan juga realita….!
Dengan rasa belas kasihan kebimbanagan mendekati tubuhku yang mulai melemah, akupun tak mampu berbuat banyak, selain menyandarkan tubuhku dipundak sang kebimbangan, perasaan sedih dan takut bercampur jadi satu serasa bagai sebilah pedang dari Julius Chaisar yang terhujam kejantungku, kebimbangan mencoba memegangi kedua lenganku dan mengajakku bangkit untuk merebut realita yang tercecer dialtar kehidupanku.
Wahai Kebimbangan ……..! akan kau bawa kemana sahabat kita ini……? Tanya sang harapan dengan mencoba menghalangi langkah sang kebimbangan yang hendak membawaku pergi. Wahai kebimbangan ….! Semua yang kau lakukan hanyalah akan membunuh cita – cita cinta sahabat kita yang lemah ini ……!, biarkanlah dia ikut terbang bersamaku, karena aku telah mempersiapkan sayap – sayapku untuknya, biarkanlah ia mengembara bersamaku untuk mengumpulkan serta mendapatkan anggur kenikmatan dari dewi cintanya.
Tidak harapan…….!!! Aku tak akan menyerahkan sahabatku ini kepadamu, karena bila ia terus bersamamu, maka akan membuat ruh – ruhnya beterbangan dalam alam mimpi yang tak pernah pasti, dan ketahuilah , apa yang kau lakukan itu hanya akan membuatnya mati sebelum kematian yang sesungguhnya merenggut hidupnya, lihatlah ia masih sangat muda dan polos, lihatlah betapa ia memerlukan perjuangan bukan hanya untuk mendapatkan cinta, melainkan juga banyak yang harus diperbuatnya, lihat lah masa depan telah melambaikan tangan untuknya, seolah – olah mendambakan kehadirannya, biarkanlah dia tersadar dari mimpi – mimpinya.
Mendengar semua itu aku menjadi bingung hedak mengikuti yang mana, apakah sang harapan ataukah sang kebimbangan ……? Mereka semua adalah sahabatku, yang selalu menolong dan membantuku di saat aku memerlukannya. Aku terkapar dalam altar ketidak tahuan, aku ingin pejamkan mataku dan ingin aku melepaskan diri dari hujaman – hujaman kenyataan dan impian.
Baru saja aku hendak memejamkan mataku, tampak terlintas dipelupuk mataku bias cahaya menyilaukan dan seketika itu pula relung hatiku yang sejak tadi gelap dan gulita menjadi terang benderang oleh karenanya. Kini jubah hitam yang menutupi relung hatiku telah hancur terbelah – belah oleh kilauan cahaya dari mata pedang perak. Aku mencoba membuka mataku lebar – lebar untuk menyaksikan apa yang sebenarnya terjadi, aku melihat kebimbangan dan harapan masih berdiri ditempatnya semula, tepat disampingku, serta yang mengejutkanku dari balik bukit hatiku muncul sosok yang tak asing lagi bagiku, karena dia adalah sahabat lamaku, yang tidak lain adalah sang akal.
Wahai sahabat – sahabatku bagaimana kabar kalian semua……? Tanya sang akal sambil menyalami kami satu persatu, sedangkan aku masih dalam posisiku semula terkapar dan lemah. Apa yang sedang terjadi diantara kalian ,……..? kesusahan apakah yang kiranya telah merampas kekuatan sahabat kita yang lemah ini, ……..? sang akal mencoba menanyakan ikhwalku kepada sang harapan dan sang kebimbangan. Sejenak sang harapan dan sang kebimbangan saling berpandangan, seolah dalam pandangannya masing – masing dari mereka saling menyalahkan. Namun sang akal cukup cerdas dan tahu tentang apa yang di isyaratkan oleh sorot mata harapan dan kebimbangan.
Seraya berkata, wahai sahabat – sahabatku kita semua adalah merupakan partikel penyusun nurani sahabat kita yang lemah ini …., jangalah kita jadikan sahabat kita ini menjadi lebih lemah lagi, oleh karena pertentangan diantara kita, lihatlah betapa dia sangat memerlukan bantuan dan bimbingan kita ………., kata sang akal kepada sang harapan dan sang kebimbangan yang sejak dari tadi berselisih paham. Tidakkah kita sadar bahwa kita diciptakan oleh sang robbi, tidak lain adalah untuk membimbingnya …..? kembali sang akal bertanya.
Sejenak suasana terasa hening, masing – masing terhahanyut dalam aliran renungan. Sesaat kemudian sang akal berjalan mendekatiku, mengusap rambutku, membelai seluruh tubuhku, memegangi tanganku dan mencoba untuk membangkitkanku, serta membersihkan tubuhku dari debu – debu dan kotoran yang melekat ditubuhku yang hampir menjadi bagian dari tubuhku. Dengan penuh cinta, kasih dan sayang sang akal memegangi kedua belah tanganku dan membimbingku untuk mencoba berjalan, akupun dibawanya mendekati sang harapan dan sang kebimbangan yang tampak tertegun menyaksikan apa yang diperbuat sang akal atas diriku.
Sahabatku ,……..sang akal mencoba mengawali perbincangan,sangat benar apa yang dilakukan oleh sang harapan namun bukan berarti yang dikatakan sang kebimbangan salah.
Dalam cinta terdapat kekuatan yang maha gaib, itu benar ……..(lanjut sang akal), namun kau harus ingat, dalam cinta juga terdapat duri –duri berbisa yang mematikan.
Apabila cinta memanggilmu, ikutlah dengannya, meski jalan yang akan kautempuh terjal dan berliku, dan apabila sayap –sayapnya merengkuhmu pasrahlah seta menyerahlah meski pedang yang tersembunyi dibalik sayap itu akan melukaimu. Dan jika dia bicara kepadamu, percayalah, walau ucapannya, membuyarkan mimpimu, bagai angin utara memporak – porandakan pertamanan, sebagaimana ia memahkotaimu, cinta juga akan menyalibmu, sebagaimana ia menumbuhkan kuncup dedaunanmu, maka ia juga memotong akar – akarmu.
Sebagaimana dia membumbung, mengecup puncak – puncak ketinggianmu, membelai mesra ranting terlembut yang bergetar dalam cahaya matahari, dimikian pula dia menghujam kedasar akarmu, mengguncang – guncangnya dari ikatanmu denga tanah.
Bagaikan butiran – butiran gandum kau diraihnya, ditumbuknya sampai polos telanjang. Kalian akan dilindasnya agar terbebas dari kulit luarmu, digosoknya hingga menjadi putih bersih, diremas – remasmnya hingga menjadi bahan yang mudah dibentuk. Dan akhirnya kalian akan dipanggangnya diatas api pensucian, laksana roti suci yang dipersembah kan pada pesta kudus tuhan. Demikianlah sifat cinta kepada diri manusia, supaya kau pahami sebagai rahasia hati dan kesadaran itu akan menjadikan kalian sebagai hati kehidupan.
Namun jika dalam kemesraan hanya ego dan kesenangannya yang kalian cari –cari dalam cinta, maka lebih baik kalian menutup tubuh dan manyingkir dari penempaan, memasuki dunia tanpa musim dimana kau dapat tergalak tanpa tawa dan menangis tanpa air mata.
Cinta takkan memberikan apa – apa pada kalian, kecuali keseluruhan dirinya, dan iapun tidak akan mengambil apa –apa dari kalian kecuali dari dirinya sendiri, cinta tidak memiliki atau dimiliki, karena cinta telah cukup untuk cinta.
Janganlah engkau mengira bahwa engkau dapat menentukan arah cinta, karena apabila cinta telah menjatuhkan pilihan pada kalian, dialah yang akan menentukan perjalan hidup kalian.
Cinta tidak punya hasrat selain mewujudkan maknanya sendiri. Namun jika kalian mencintai disertai berbagai hasrat, maka wujudkanlah dia demikian, meluluhkan diri mengalir bagaikan anak sungai yang menyanyikan lagu persembahan malam, mengenali kepedihan kemesraan yang terlalu dalam. Merasakan luka akibat pengertianmu sendiri tenteng cinta, dan meneteskan darah dengan rela dan suka cita. Bangun fajar subuh dengan seriangan awan, mensyukuri hari baru penuh sinar kecintaan. Istirahat diterik siang merenungkan puncak – puncak getaran cinta, pulang dikala senja dengan syukur penuh dirongga dada, kemudian tertidur dengan doa bagi yang tercinta dalam hati, dan sebuah nyanyian puji syukur tersungging senyum dibibir.
Begitulah sang akal menuturkan kepadaku tentang cinta dan tentang kepedihan yang dijanjikannya. Aku mendengarkan segala perkataan sang akal dengan penuh khidmad, tanpa kusadari ada sebuah energi yang maha lembut yang menjalar keseluruh raga dan jiwaku, bagaikan embun disubuh hari yang menyapu pucuk – pucuk dedaunan, seolah dengan kelembutannya mengucapkan selamat datang kepada nafas fajar yang mulai berhembus. Dan aku berusaha bangkit dari peraduan kegelapan untuk menyematkan kuncup – kuncup ketegaran pada sisi terang harapan dan kebimbangan.
Harapan adalah sahabatmu yang telah membangunkan monumen kekuatan untukmu,wahai saudaraku,………(sang akal melanjutkan perkataannya) . Sedangkan sang kebimbangan adalah sahabat kita yang selalu setia membangun benteng untukmu agar terhindar dari kerusakan dan kepedihan hujaman penyesalan. Aku katakan padamu bahwa hidup memang kegelapan jika tanpa hasrat dan keinginan dan semua hasrat keinginan adalah buta, jika tidak disertai pengetahuan, dan segala pengetahuan adalah hampa, jika tidak diikuti pekerjaan, dan setiap pekerjaan akan sia – sia jika tidak disertai cinta.
Tapi aku berkata tidak di dalam tidur melainkan dikala jaga sepenuhnya ketika matahari tinggi, bahwa angin tidak lebih mesra ketika berbisik di pepohonan raksasa dari pada ketika meliuk bersama rerumputan dan semak belukar dibawahnya.
Wahai sahabatku,……… sapa sang akal padaku yang mulai merasakan hangatnya belaian energi kehidupan . Terimalah piala ini dan pegangilah dengan seluruh kekuatan yang kau miliki, datang dan pergilah pada dewimu, mintalah agar ia mau mengisi piala – piala ini dengan minuman kemesraan, jika dia tak bersedia mamberikannya, cobalah minta sekali lagi dengan penuh kesungguhan, jika ia tetap saja tidak berkenan mengisi piala – piala cinta ini dengan minuman kemesraan, maka janganlah engkau mengharapkan belas kasihannya, karena rasa kasihan akan mengundang kelemahan, dan segera berjagalah kau dari tidurmu agar kau terlepas dari mimpi – mimpi yang selama ini membuaimu dalam sihir kenikmatan. Kau harus segera kenakan sepatumu dan menyingsingkan lengan bajumu, untuk pengembaraan panjangmu, dan biarkanlah piala – piala cinta ini tergantung di pundakmu, karena dalam pengembaraanmu nanti, pastilah kau akan temui sesosok dewi yang akan dengan ikhlas mengisikan minuman kemesraan pada piala cintamu.




Bab IV
SUARA SANG MUHBIB


Akupun bangkit dari tempatku terkapar, serasa aku menemukan kelahiranku kembali, aku berjalan menyusuri sepanjang jalan nasib sesuai bimbingan sang akal. Dan aku katakan kepadamu wahai mahbubah …………., isilah pila – piala cintaku ini dengan minuman kemesraan, agar aku dapat mempersembahkan sajian taman furdaus untukmu, bunyikanlah dawai – dawai cintamu, agar aku dapat menyanyikan syair - syair kemesraan untukmu, janganlah kau bangun pusaraku dalam cintamu. Ulurkanlah tanganmu padaku, marilah kita rebut masa depan dari kekuasaan sang takdir. Dan jika kau tak bersedia mengabulkan permohonanku, alangkah lebih baiknya jika kau utarakan dan katakan dari sekarang, silahkan kau hunus pedang penolakanmu untuk membunuh cita – cita cintaku padamu, tak ada cita – cita yang lebih mulia bagi para pecinta selain dari penyatuan jiwa. Sebab kematian hari ini jauh lebih berarti dari pada hari nanti, setelah banyak dosa yang ku perbuat pada cinta. Meskipun demikian janganlah pernah kau melarang tangan – tangan cintaku untuk selalu memelukmu.



Selesai ditulis 6 April 2005 M
Di – PMH X- TRA K-jent
Penulis;

Muhbib

Wednesday, February 4, 2009


solusi kepemilikan kendaraan dengan tanpa mengeluarkan uang, proses cepat, dan fleksibel. kunjungi shorom kami di jalan sulang -sumber km 0,5 Sulang, Rembang, Jateng. tlp 081332016152


kami tawarkan harga bersaing dengan pelayanan super ramah, segera kunjungi galeri kami di prumpung sawah ...

Tuesday, January 27, 2009

sedikit demi sedikit lama-lama jadi bukit

inilah sebuah usaha yang kami tawarkan, dengan konsep kontinuitas yang terus menerus, tanpa batas serta bebas kapan saj adan dimana saja.

pulsa sudah bukan lagi kebutuhan sekunder, melainkan kini telah menjadi kebutuhan primer, yang diperlukan setiap orang, dari anak-anak sampai kakek-nenek, bak nasi.

ketika yang lain masih menawarkan anda untuk menjadi penjual, kami menawarkan kepada anda untuk menjadi grosir, atau dengan bahasa yang labih mudah anda dapat memiliki anak buah sebanyak yang anda kehendaki, dengan harga yang kompetitif dan relatif murah. silahkan down load daftarharga kami di asiagroups.yahoo.com./group/riorelegious

untuk info lebih lanjut silahkan hubungi call centre kami :081332016152
email :profesorgenius@gmail.com

Wednesday, January 14, 2009

Sekilas Tentang Kami

blog ini ditujukan bukan hanya untuk promosi produk antar anggota, melainkan juga untuk saling bertukar pikiran, saran serta dialog khusus (adapun jadwalnya akan diterbiotkan menyusul).....